Mediatek secara mengejutkan kembali meluncurkan sebuah system on chip terbaru yang dinamakan Helio X20. SoC ini ternyata merupakan yang pertama menggunakan prosesor 10 core atau yang (akan) biasa disebut dengan Deca-Core dan datang dengan arsitektur Tri-cluster. Tentunya arsitektur ini diluncurkan untuk membuat perangkat lebih kencang dan lebih hemat daya.
Helio X20 dapat melakukan delegasi pekerjaan secara otomatis berdasarkan cluster. Misalnya saat sebuah smartphone hanya dipakai untuk mengirim pesan teks atau menggunakan kalkulator, hanya satu cluster saja yang akan bekerja sedangkan dua cluster lain akan mati. Dengan begini, daya tahan baterai dapat ditambahkan.
Tidak berlebihan juga sebenarnya angka yang didapat oleh Helio x20 MT6797. Pasarnya, chipset ini terdiri dari sepuluh core inti dengan mode sistem tiga tipe prosesor terpisah. Sistem tiga prosesor tersebut terdiri dari prosesor dua core Cortex A72 berkecepatan 2,5GHz dan dua tipe prosesor Cortex A53 dengan kecepatan berbeda. Tipe prosesor Cortex A53 yang pertama adalah prosesor empat inti berkecepatan 1,4GHz dan tipe kedua adalah Cortex A53 quad core 2,0 GHz.
Setidaknya terdapat tiga mode yang berjalan ketika menggunakan prosesor ini. Mode pertama adalah mode yang hanya mengaktifikan Cortex A53 1.4GHz yang disebut economy mode. Mode kedua adalah Best Performance mode yang mengaktifkan Cortex A53 2.0 GHz. Dan mode terakhir adalah Extreme Performance yang mengaktifkan dual core Cortex A72.
Sayang masih belum diketahui kapan prcessor ini akan benar2 disematkan kedalam handphone android. Meski begitu Laporan Phone Arena yang dirangkum oleh Kompas Tekno, Senin 18 mei 2015 menyebutkan bahwa beberapa vendor besar seperti Sony, LG Electronics, HTC, Lenovo, Meizu, ZTE, Huawei, dan Xiaomi hampir dipastikan akan menggunakan chip “deca-core” bikinan MediaTek ini.