Bahasa pemrograman adalah suatu sistem formal yang digunakan untuk memberikan instruksi atau komunikasi kepada komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer untuk menyusun kode atau serangkaian instruksi yang dapat diinterpretasikan atau dieksekusi oleh komputer. Terdapat banyak bahasa pemrograman yang digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak. Berikut adalah beberapa bahasa pemrograman yang umum digunakan.
6. Swift

Swift adalah bahasa pemrograman open-source yang dirancang untuk membuat aplikasi yang efisien dan aman pada platform Apple. Diluncurkan pada tahun 2014, Swift menggantikan Objective-C sebagai bahasa utama untuk pengembangan aplikasi iOS dan macOS.
Kelebihan :
- Swift memiliki sintaks yang bersih dan mudah dipahami, membuatnya lebih mudah bagi developer pemula maupun berpengalaman untuk membaca dan menulis kode.
- Swift dirancang dengan fokus pada keamanan. Beberapa fitur keamanan termasuk kontrol yang lebih ketat terhadap nilai-nilai opsional dan penanganan memori otomatis dengan ARC (Automatic Reference Counting).
- Swift dapat memberikan kinerja yang baik karena dirancang untuk berjalan di atas platform Apple dan dioptimalkan untuk perangkat keras dan sistem operasi tertentu.
- Apple menjadikan Swift sebagai proyek open-source, memungkinkan komunitas developer untuk berkontribusi pada pengembangan dan meningkatkan bahasa ini.
- Swift dapat berinteraksi dengan kode Objective-C, memungkinkan developer untuk menggunakan kode lama dan menggabungkannya dengan Swift secara bertahap.
Kekurangan :
- Karena Swift masih relatif baru, terkadang terdapat perubahan signifikan dalam sintaks atau fitur antar versi, yang dapat menimbulkan masalah kompatibilitas.
- Meskipun ekosistem Swift terus berkembang, ada beberapa library dan tool pihak ketiga yang belum sepenuhnya tersedia atau terintegrasi dengan baik jika dibandingkan dengan bahasa lain seperti Objective-C.
- Swift secara utama digunakan untuk pengembangan aplikasi di ekosistem Apple, sehingga mungkin tidak menjadi pilihan terbaik untuk proyek yang ditargetkan pada platform lain.
- Meskipun Swift dirancang untuk mudah dipahami, bagi developer yang sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman lain, ada kesulitan untuk menguasai semua fitur dan konsepnya.
7. Java

Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang didesain untuk menjadi serbaguna dan dapat dijalankan di berbagai platform. Dikembangkan oleh Sun Microsystems pada tahun 1995, Java sekarang dimiliki dan dikelola oleh Oracle Corporation. Salah satu fitur utama Java adalah kemampuannya untuk menghasilkan program yang dapat dijalankan di berbagai perangkat tanpa perlu melakukan perubahan signifikan pada kode sumber.
Kelebihan :
- Program Java dapat dijalankan di berbagai platform tanpa perlu melakukan modifikasi, karena kode Java dikompilasi menjadi bytecode yang dapat dijalankan di Mesin Virtual Java (JVM).
- Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, memungkinkan pengembangan perangkat lunak yang lebih terstruktur, modular, dan mudah di-maintain.
- Java memiliki fitur keamanan yang kuat, termasuk sistem manajemen memorinya yang otomatis (garbage collection) dan kontrol akses ke sumber daya sistem.
- Sintaksis Java dirancang agar mudah dipahami dan mirip dengan beberapa bahasa pemrograman lainnya seperti C++ sehingga dapat dengan cepat diadopsi oleh developer baru.
- Java dilengkapi dengan banyak library standar (Java Standard Edition API) yang menyediakan fungsionalitas umum seperti pengolahan string, pengelolaan file, dan lainnya, mempercepat pengembangan aplikasi.
- Java memiliki komunitas developer yang besar dan aktif, yang menyediakan dukungan melalui berbagai forum, tutorial, dan dokumentasi.
- Java banyak digunakan dalam pengembangan berbagai jenis aplikasi, termasuk aplikasi web (Java EE), aplikasi desktop (Java SE), dan pengembangan perangkat mobile (Android).
Kekurangan :
- Meskipun JVM terus ditingkatkan, beberapa bahasa pemrograman lain, terutama yang dikompilasi secara langsung ke kode mesin, mungkin memiliki performa yang lebih tinggi dalam beberapa kasus.
- Java dapat membutuhkan lebih banyak memori dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, terutama karena manajemen memori otomatis yang digunakan oleh JVM.
- Meskipun Java dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi Android, di beberapa perangkat dengan sumber daya terbatas, aplikasi Java mungkin tidak seefisien aplikasi yang dikembangkan dengan bahasa lain.
- Proses pembaruan dan evolusi Java bisa terasa lambat, terutama ketika dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh komunitas open-source yang lebih dinamis.
- Java, terutama dalam konteks pengembangan enterprise (Java EE), dapat dianggap memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, yang dapat membuat pembelajaran dan pengembangan awal menjadi lebih sulit.
8. Go

Go, sering disebut juga sebagai Golang, adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google. Go dirancang untuk menjadi sederhana, efisien, dan mudah diimplementasikan. Tujuan pengembangannya termasuk kecepatan kompilasi, kinerja eksekusi yang tinggi, dan dukungan untuk konkurensi. Go pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 dan telah menjadi populer dalam pengembangan perangkat lunak modern.
Kelebihan :
- Go memiliki waktu kompilasi yang sangat cepat, memungkinkan developer untuk menghasilkan kode yang dapat dijalankan dengan sangat efisien.
- Go dirancang untuk memberikan kinerja tinggi, sehingga cocok untuk pengembangan aplikasi yang membutuhkan eksekusi cepat, seperti aplikasi server dan sistem distribusi.
- Go memiliki fitur bawaan untuk konkurensi (goroutines) dan pemrograman paralel, memudahkan pengembangan aplikasi yang memanfaatkan multi-core dan pemrosesan paralel.
- Sintaksis Go dirancang untuk menjadi sederhana dan mudah dibaca. Ini memudahkan developer, terutama yang baru, untuk memahami dan menulis kode dengan cepat.
- Go menggunakan sistem manajemen memori otomatis (garbage collection), yang mengurangi beban developer dalam hal pembebasan memori secara manual.
- Go memiliki paket standar yang kaya, termasuk paket-paket untuk pengembangan aplikasi web, yang membuatnya mudah digunakan untuk membangun server web dan layanan web.
- Go mendukung kompatibilitas mundur yang baik, sehingga aplikasi yang ditulis dengan versi Go yang lebih lama masih dapat dijalankan dengan versi Go yang lebih baru tanpa banyak perubahan.
Kekurangan :
- Meskipun ekosistem Go terus berkembang, beberapa domain khusus mungkin memiliki kurangnya library dan tool dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain yang telah lebih mapan.
- Go umumnya lebih dikenal untuk pengembangan aplikasi server dan back-end. Dukungan untuk pembangunan aplikasi desktop atau antarmuka pengguna grafis (GUI) mungkin tidak sekuat bahasa lain.
- Go mendukung paradigma pemrograman berorientasi objek, tetapi pendekatannya berbeda dari bahasa lain, dan beberapa developer mungkin merasa kurangnya fitur-fitur OOP tradisional.
9. SQL

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola dan mengakses basis data relasional. SQL memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengambil data dari basis data. Dengan SQL, pengguna dapat melakukan berbagai tugas, seperti memasukkan data baru, mengupdate data yang sudah ada, menghapus data, dan mengambil data sesuai dengan kriteria tertentu.
Kelebihan :
- SQL memiliki sintaksis yang sederhana dan mudah dipahami, membuatnya mudah digunakan oleh developer dan administrator basis data.
- SQL dirancang untuk bekerja dengan basis data relasional, yang memungkinkan penyimpanan data dalam bentuk tabel terstruktur dengan hubungan antar tabel.
- SQL adalah bahasa deklaratif, yang berarti pengguna mendefinisikan apa yang ingin dicapai, bukan cara melakukannya. Ini memberikan keleluasaan dan fleksibilitas dalam menulis query.
- SQL mendukung transaksi, yang memungkinkan pengguna untuk mengelola data dengan cara yang konsisten dan aman, bahkan dalam skenario yang melibatkan beberapa operasi.
- SQL memiliki mekanisme keamanan bawaan, termasuk kontrol hak akses, pembatasan akses, dan enkripsi data, untuk melindungi integritas dan kerahasiaan data.
- SQL telah menjadi standar industri dan banyak platform basis data mendukung SQL, membuatnya mudah dipindahkan atau diintegrasikan dengan berbagai sistem.
- SQL query optimizer membantu meningkatkan kinerja database dengan mengeksekusi query secara efisien menggunakan indeks dan strategi eksekusi yang optimal.
Kekurangan :
- Dalam skala besar, terutama pada lingkungan cloud dengan skalabilitas horizontal, SQL mungkin memiliki keterbatasan dalam penanganan volume data yang sangat besar.
- SQL lebih cocok untuk data terstruktur. Untuk data semi-struktural atau non-struktural, model basis data NoSQL mungkin lebih sesuai.
- Beberapa operasi pemrosesan data kompleks mungkin membutuhkan alat atau bahasa pemrograman tambahan di luar SQL.
- Performa SQL dapat menurun pada beberapa jenis query yang kompleks atau pada basis data besar, terutama jika indeks tidak diatur dengan baik.
- SQL fokus pada manipulasi dan pengambilan data, dan bukan pada pengembangan antarmuka pengguna (UI) atau logika bisnis aplikasi.
10. Ruby

Ruby adalah bahasa pemrograman dinamis, reflektif, dan berorientasi objek yang dikembangkan oleh Yukihiro “Matz” Matsumoto pada awal tahun 1990-an. Ruby dirancang untuk menjadi bahasa yang menyenangkan digunakan dan memiliki sintaksis yang elegan. Ini mendukung pemrograman berorientasi objek, pemrograman fungsional, dan memiliki manajemen memori otomatis.
Kelebihan :
- Ruby dikenal karena sintaksisnya yang bersih, mudah dibaca, dan mirip dengan bahasa manusia. Ini membuatnya menyenangkan digunakan dan mempercepat pengembangan.
- Ruby adalah bahasa pemrograman yang sepenuhnya berorientasi objek, yang berarti segala sesuatu dalam Ruby adalah objek. Ini mendukung paradigma pemrograman berorientasi objek dengan baik.
- Ruby adalah bahasa pemrograman dinamis, yang berarti tipe data dan variabel dapat diubah secara dinamis. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam pengembangan.
- Ruby on Rails (Rails) adalah kerangka kerja web yang dibangun dengan Ruby. Rails menyederhanakan pengembangan aplikasi web dengan menyediakan konvensi berbasis konfigurasi dan mempercepat proses pengembangan.
- Ruby memiliki komunitas developer yang besar dan aktif. Ini berarti terdapat banyak sumber daya, dokumentasi, dan dukungan komunitas yang dapat diakses oleh para developer.
- Ruby menggunakan garbage collector untuk manajemen memori otomatis, yang menghilangkan kebutuhan untuk secara eksplisit mengelola alokasi dan dealokasi memori.
- Ruby memiliki dukungan kuat untuk metaprogramming, memungkinkan developer untuk menulis kode yang dapat memodifikasi dirinya sendiri atau menghasilkan kode dinamis.
Kekurangan :
- Meskipun Ruby telah mengalami peningkatan kinerja dengan waktu, beberapa bahasa pemrograman lain mungkin memiliki kinerja yang lebih tinggi, terutama dalam konteks pengolahan data besar atau aplikasi yang memerlukan kinerja tinggi.
- Ruby tidak seluas bahasa pemrograman lain seperti Java atau C++ dalam hal integrasi dengan sistem atau library yang ditulis dalam bahasa lain.
- Sintaksis Ruby yang unik mungkin memerlukan adaptasi bagi developer yang sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman lain.
- Meskipun Ruby memiliki sejumlah library yang sangat baik, beberapa bahasa pemrograman lain mungkin memiliki library standar yang lebih banyak.
- Ruby tidak sepopuler dalam pengembangan aplikasi mobile dibandingkan dengan bahasa seperti Swift atau Kotlin. Meskipun ada proyek seperti RubyMotion, namun opsi-opsi ini mungkin kurang dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lebih disukai untuk pengembangan mobile.
Setiap bahasa pemrograman memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya sendiri, sehingga pemilihan bahasa pemrograman seringkali tergantung pada kebutuhan proyek dan preferensi pengembang. Jadi itulah beberapa bahasa pemograman terpopuler 2023.