Halo teman-teman WebHozz, kali ini kita akan mencoba mencari tahu apa itu prefix pada browser? Tentunya teman-teman pernah mengalami saat membuat atau mendesain website, ketika kita ingin menjalankan efek-efek tertentu seperti transform, translated atau yang lainnya tetapi tidak bisa berjalan di semua browser atau mengalami inkompabilitas. Nah biasanya pada CSS kita berikan prefix, nah apa itu prefix?
Dengan memberikan prefix pada sourcecode css yang kita buat, tentunya efek yang kita berikan akan berjalan disemua browser.
Prefix itu sendiri merupakan kode tertentu yang biasanya digunakan di depan sourcecode atau sintaks yang ingin kita jalankan. Tentunya yang kita bahas kali ini prefix pada browser, ketika kita ingin membuat efek dapat berjalan pada semua browser, kita menambahkan prefix atau beberapa skrip karena setiap browser berbeda-beda. Agar kompatibilitasnya terjaga. Sebagai contoh browser (Safari dan Chrome) memiliki prefix -webkit-, Firefox memiliki prefix -moz-, dan Opera dengan prefix -o-, nah disini bisa kita lihat setiap vendor memiliki standar sendiri.
/*border-radius*/ -webkit-border-radius:25px; -moz-border-radius:25px; -o-border-radius:25px; border-radius:25px;
Sebagai contoh, silahkan teman-teman WebHozz buat file html seperti dibawah ini:
<body> <div id="content"> <h1>CROSS BROWSER</h1> </div> </body>
Untuk CSS, silahkan buat seperti ini:
<style> #content{ width:200px; height:400px; /*border-radius*/ -webkit-border-radius:15px; -moz-border-radius:15px; -o-border-radius:15px; border-radius:15px; /*box-shadow*/ -webkit-box-shadow:0 0 5px black; -moz-box-shadow:0 0 5px black; -o-box-shadow:0 0 5px black; box-shadow:0 0 5px black; background:#1D1D1D; } h1{ color: #ffffff; } </style>
Kita tidak mungkin membuat pengunjung website yang kita buat, agar menggunakan web browser tertentu (memaksa), untuk itulah kita bisa menggunakan prefix tadi. Prefix-prefix tadi kita tempatkan pada baris di CSS kita ya teman-teman.