Framework PHP adalah kerangka kerja atau struktur kerja yang telah dirancang sebelumnya untuk mempermudah pengembangan aplikasi web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Framework PHP menyediakan struktur dasar, aturan, dan pola desain yang dapat membantu developer dalam membangun aplikasi secara lebih efisien dan terstruktur.
Berikut adalah beberapa framework PHP terpopuler :
1. Laravel

Laravel adalah sebuah kerangka kerja PHP yang dirancang untuk memudahkan pengembangan aplikasi web. Dikembangkan oleh Taylor Otwell, Laravel menyediakan seperangkat alat dan fitur yang memungkinkan developer untuk membangun aplikasi web yang kuat dan efisien.
Kelebihan :
- Laravel menyertakan Eloquent, sistem Object-Relational Mapping (ORM) yang memungkinkan developer berinteraksi dengan database menggunakan sintaks yang bersifat objek, membuat operasi database menjadi lebih mudah dan intuitif.
- Laravel dilengkapi dengan Artisan, sebuah konsol perintah yang memungkinkan developer menjalankan tugas-tugas umum seperti migrasi database, pembuatan model, dan lainnya dengan cepat dan mudah.
- Laravel mengikuti pola desain Model-View-Controller (MVC), yang membantu dalam memisahkan logika bisnis, tampilan, dan logika pengendalian, sehingga memudahkan pengembangan dan pemeliharaan.
- Laravel menyediakan middleware yang memungkinkan developer memproses permintaan HTTP sebelum mencapai rute yang ditentukan, membantu dalam pengelolaan otorisasi, keamanan, dan logika perantara.
- Blade adalah mesin template yang kuat dan sederhana yang disediakan oleh Laravel, memungkinkan developer membuat tampilan dengan mudah dan menyatukan data dengan sintaks yang bersih.
- Laracasts adalah sumber belajar online yang menyediakan video tutorial tentang Laravel. Ini membantu developer baru untuk memahami dan menguasai Laravel dengan cepat.
- Laravel memiliki komunitas yang besar dan aktif, sehingga developer dapat dengan mudah mencari bantuan, berbagi pengetahuan, dan mendapatkan dukungan.
Kelebihan :
- Meskipun Laravel memiliki banyak fitur yang memudahkan pengembangan, beberapa developer menganggap bahwa kinerja Laravel bisa menjadi lebih lambat dibandingkan dengan beberapa kerangka kerja PHP lainnya.
- Untuk developer yang baru memulai dengan Laravel, ada kesulitan diawal karena banyak fitur dan konsep yang perlu dipahami.
- Beberapa konfigurasi di Laravel bisa menjadi kompleks, terutama untuk proyek-proyek besar dan kompleks.
- Meskipun Laravel sangat baik untuk pengembangan aplikasi web berukuran menengah hingga besar, mungkin tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk proyek-proyek kecil atau sederhana.
2. Symfony
Symfony adalah kerangka kerja PHP yang bersifat open source dan mengikuti pola desain Model-View-Controller (MVC). Dikembangkan oleh SensioLabs, Symfony didesain untuk mempercepat dan menyederhanakan pengembangan aplikasi web yang skalabel dan mudah dipelihara.
Kelebihan :
- Symfony dibangun di atas konsep komponen terpisah yang dapat digunakan secara independen. Ini memungkinkan developer menggunakan hanya komponen yang diperlukan, meningkatkan fleksibilitas dan modularitas.
- Symfony menyediakan dokumentasi yang sangat baik, yang memudahkan developer untuk memahami dan menggunakan berbagai fitur serta komponennya.
- Seperti Laravel, Symfony mengikuti pola desain Model-View-Controller (MVC), memisahkan logika bisnis, tampilan, dan pengendalian, memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.
- Symfony menggunakan Doctrine sebagai sistem Object-Relational Mapping (ORM). Ini menyediakan cara yang efisien dan ekspresif untuk berinteraksi dengan database.
- Symfony menggunakan Twig sebagai mesin template default. Twig adalah templating engine yang ringan dan intuitif.
- Symfony menyediakan fitur autoloading dan menggunakan namespace, memudahkan developer untuk mengatur dan memuat kelas-kelas secara otomatis.
- Symfony memiliki komunitas yang besar dan aktif, sehingga developer dapat dengan mudah mendapatkan dukungan dan berbagi pengalaman.
Kekurangan :
- Seperti banyak kerangka kerja, Symfony memiliki kesulitan diawal yang cukup curam. Developer yang baru menggunakan Symfony mungkin memerlukan waktu untuk memahami konsep dan konvensi.
- Beberapa developer merasa bahwa Symfony dapat memiliki beban yang lebih berat dibandingkan dengan beberapa framework PHP lainnya, terutama untuk proyek-proyek kecil.
- Konfigurasi Symfony bisa menjadi kompleks, terutama jika Anda bekerja dengan proyek yang sangat besar atau memiliki kebutuhan yang sangat spesifik.
- Pada beberapa versi sebelumnya, Symfony memiliki kecenderungan mengubah API-nya, yang dapat membuat pemeliharaan dan pembaruan ke versi yang lebih baru memerlukan perubahan kode yang signifikan.
3. CodeIgniter

CodeIgniter adalah kerangka kerja PHP yang bersifat open source dan digunakan untuk pengembangan aplikasi web. Dikembangkan oleh EllisLab, CodeIgniter dirancang untuk menjadi ringan, cepat, dan mudah dipahami, sehingga cocok untuk pengembangan proyek-proyek berukuran kecil hingga menengah.
Kelebihan :
- CodeIgniter dirancang dengan prinsip kecepatan dan keefisienan. Kerangka kerja ini memiliki jejak memori yang kecil dan memberikan performa yang baik, menjadikannya pilihan yang baik untuk proyek-proyek dengan sumber daya terbatas.
- CodeIgniter menyediakan dokumentasi yang baik dan mudah dipahami. Ini memudahkan developer, terutama yang baru menggunakan framework ini, untuk memahami konsep dan cara penggunaannya.
- CodeIgniter mengikuti pola desain Model-View-Controller (MVC), memisahkan logika bisnis, tampilan, dan pengendalian. Ini memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.
- CodeIgniter menyertakan banyak fitur bawaan, seperti sistem routing, pemrosesan formulir, pemrosesan file, dan lainnya, yang dapat mempercepat pengembangan aplikasi.
- CodeIgniter memisahkan konfigurasi dari kode utama, memudahkan developer untuk mengelola konfigurasi aplikasi.
- CodeIgniter dapat dijalankan pada sebagian besar penyedia layanan hosting web tanpa memerlukan konfigurasi server yang rumit.
Kekurangan :
- CodeIgniter dikenal sebagai kerangka kerja yang ringan, tetapi ini juga berarti bahwa beberapa fitur lanjutan yang ada di kerangka kerja lain mungkin tidak disertakan. Ini bisa menjadi kekurangan untuk proyek-proyek yang memerlukan fitur-fitur tersebut.
- EllisLab, developer awal CodeIgniter, mengumumkan pada tahun 2014 bahwa mereka tidak akan lagi mengembangkan CodeIgniter secara aktif. Meskipun komunitas CodeIgniter masih ada dan aktif, hal ini dapat menjadi kekhawatiran bagi developer yang mencari dukungan dan pembaruan terbaru.
- CodeIgniter mungkin tidak sesuai untuk proyek-proyek yang memerlukan struktur yang sangat terstruktur atau memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi.
4. CakePHP

CakePHP adalah kerangka kerja PHP yang mengikuti pola desain Model-View-Controller (MVC). Tujuannya adalah mempermudah pengembangan aplikasi web dengan menyediakan struktur dan alat bantu yang mempromosikan praktik pengkodean yang baik dan efisiensi.
Kelebihan :
- CakePHP mengikuti pola desain Model-View-Controller (MVC), memisahkan logika bisnis, tampilan, dan pengendalian, sehingga memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.
- CakePHP menyediakan fitur generasi kode otomatis (scaffolding), yang dapat mempercepat pengembangan aplikasi dengan membuat bagian-bagian kode secara otomatis berdasarkan struktur database.
- CakePHP menyertakan ORM (Object-Relational Mapping) terpadu yang disebut CakePHP ORM. Ini memungkinkan developer untuk berinteraksi dengan database menggunakan model objek, membuat operasi database menjadi lebih mudah dan ekspresif.
- CakePHP mengikuti konsep “konvensi lebih penting daripada konfigurasi” (convention over configuration), yang berarti sebagian besar konfigurasi akan dihasilkan secara otomatis berdasarkan konvensi, mengurangi kode yang perlu ditulis oleh developer.
- CakePHP menyediakan dokumentasi yang lengkap dan mudah dipahami, membantu developer untuk memahami dan menggunakan framework ini dengan efisien.
- CakePHP memiliki komunitas yang aktif, yang memudahkan developer untuk mendapatkan dukungan, berbagi pengetahuan, dan menyelesaikan masalah.
Kekurangan :
- Untuk developer yang baru menggunakan CakePHP, ada kesulitan diawal karena perlu memahami konsep dan konvensi yang diterapkan oleh kerangka kerja ini.
- Beberapa developer berpendapat bahwa performa CakePHP mungkin tidak secepat beberapa framework PHP lainnya, terutama jika dibandingkan dengan kerangka kerja yang lebih ringan.
- Meskipun konvensi dapat mempercepat pengembangan, beberapa developer mungkin merasa bahwa kerangka kerja ini memberikan lebih sedikit fleksibilitas dibandingkan dengan beberapa framework lain yang lebih konfiguratif.
5. Yii Framework

Yii Framework adalah kerangka kerja pengembangan web berbasis PHP yang bersifat open-source. Yii adalah singkatan dari “Yes, It Is!” yang menekankan pada kemudahan penggunaan dan kecepatan dalam pengembangan.
Kelebihan :
- Yii dikenal dengan performa tinggi dan waktu muat yang cepat. Ini terkait dengan desainnya yang ringan dan efisien.
- Yii menyertakan Gii, alat generasi kode otomatis yang dapat mempercepat pengembangan dengan membuat model, kontroler, formulir, dan tampilan secara otomatis berdasarkan struktur database.
- Yii menggunakan Yii ActiveRecord, sebuah sistem Object-Relational Mapping (ORM) yang memungkinkan developer berinteraksi dengan database menggunakan model objek.
- Yii dirancang dengan komponen yang dapat digunakan secara independen. Ini memungkinkan developer menggunakan hanya bagian-bagian dari kerangka kerja yang dibutuhkan, meningkatkan fleksibilitas dan modularitas.
- Yii menyediakan dokumentasi yang komprehensif dan mudah dipahami, membantu developer untuk memahami dan menggunakan berbagai fitur dan alat bantu yang disediakan.
- Yii memiliki fitur keamanan yang kuat, termasuk pembatasan akses (access control), pembersihan data (data sanitization), dan perlindungan terhadap serangan seperti SQL injection dan cross-site scripting (XSS).
- Yii memiliki komunitas yang aktif, memungkinkan developer untuk mendapatkan dukungan, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi dalam pengembangan proyek.
Kekurangan :
- Developer yang baru menggunakan Yii mungkin mengalami kesulitan diawal karena perlu memahami konsep dan konvensi yang diterapkan oleh kerangka kerja ini.
- Meskipun Yii menyediakan banyak fitur, beberapa developer mungkin merasa bahwa ekosistem dan ekstensi dari Yii tidak sebanyak beberapa kerangka kerja PHP lainnya.
- Beberapa penyedia hosting mungkin tidak menyediakan konfigurasi yang optimal untuk Yii, meskipun hal ini dapat bervariasi tergantung pada penyedia hosting yang digunakan.
Pemilihan framework sering kali tergantung pada kebutuhan proyek, preferensi developer, dan fitur-fitur khusus yang dibutuhkan. Jadi itulah beberapa framework PHP terpopuler 2023.